3/08/2011 04:09:00 PM

Ramuan Pereda Sakit Kepala

Sakit kepala bisa muncul akibat hal-hal sepele seperti menunggu terlalu lama, terlibat debat sengit, menghadapi atasan yang menjengkelkan, terjebak macet, bahkan makanan enak seperti es krim. Rasa nyeri itu timbul sebagai respons tubuh atas stres fisik atau emosional yang terjadi.
Stres dapat membuat otot-otot di kepala dan leher mengalami kontraksi sehingga menciptakan ketegangan di kepala. Kondisi ini juga bisa memengaruhi pembuluh darah dan berkembang menghasilkan sakit kepala vaskular atau migrain.
Meski membuat seseorang tak nyaman, rasa nyeri yang timbul akibat hal-hal sepele semacam itu umumnya bersifat sementara. Bahkan, cukup mudah meredakannya dengan ramuan alami dari rempah-rempah di dapur. Berikut sejumlah ramuan sederhana yang bisa membantu meredakan sakit kepala, seperti dikutip dari Shine:
Teh Jahe
Jahe dapat bekerja menghambat sintesis prostaglandin, melawan migrain. Jahe juga membantu mengatasi rasa mual yang sering menyertai migrain. Memasukkan tiga irisan jahe ke dalam sajian teh hangat bisa membantu meredakan sakit kepala atau migrain.



Minyak rosemary
Oleskan satu atau dua tetes minyak esensial rosemary pada dahi. Lalu, gosok dengan lembut ke beberapa bagian tubuh lain seperti perut, kepala leher dan punggung. Selanjutnya, duduk tenang selama beberapa menit tanpa aktivitas. Dalam sebuah penelitian 2010, minyak rosemary diklaim mengandung carvacrol, suatu zat yang bertindak sebagai inhibitor COX-II, seperti obat antiinflamasi.


Teh chamomile
Istirahat sejenak saat jadwal sedang padat bisa meringankan beberapa ketegangan yang menyebabkan sakit kepala. Senyawa dalam sajian teh ini membantu meringankan rasa sakit dan membuat Anda lebih rileks .
Masukkan satu kantong teh chamomile ke dalam cangkir air panas. Tutup rapat cangkir selama 10 menit. Menambahkan pemanis seperti madu akan lebih nikmat. Luangkan waktu sejenak untuk minum teh sambil duduk di tempat yang tenang demi memulihkan semangat.

Peppermint dan minyak lavender
Sejumlah terapis percaya bahwa merendam kaki bisa menjadi obat meredakan sakit kepala. Air panas menarik aliran darah ke kaki. Ini akan mengurangi tekanan pada pembuluh darah di kepala. Dengan menambahkan beberapa tetes peppermint atau minyak esensial lavender, aromanya bisa juga membantu mengurangi sakitnya.

Jika intensitas sakit kepala meninggal, Anda juga mengonsumsi sejumlah suplemen mengandung magnesium atau vitamin B2. Berdasar sebuah penelitian, mereka yang sering mengalami masalah sakit kepala umumnya memiliki kadar magnesium rendah dalam otak. Sementara konsumsi vitamin B2 setiap hari selama tiga bulan mampu menurunkan migrain hingga 50 persen.

3/08/2011 03:56:00 PM

Jangan Musuhi Kopi!!!

Bagi pencinta kopi, minuman ini adalah pendongkrak energi. Tak mengherankan jika mereka bisa minum lebih dari satu cangkir kopi sehari. Jika Anda mengetahui cara minum kopi yang baik dan bisa mengendalikan asupan kopi setiap harinya, minuman ini memang bisa memberikan dampak positif bagi tubuh, antara lain :
 
Melindungi jantung
Peminum kopi yang mengkonsumsi 1-2 cangkir kopi hitam per hari memiliki risiko terkena stroke lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak minum kopi. Hal ini disebabkan oleh adanya antioksidan yang terkandung dalam kopi.
Kopi memiliki antioksidan lebih banyak dibandingkan blueberry. Antioksidan yang terkandung di dalamnya membantu menahan efek buruk dari peradangan pada arteri. Sesaat setelah meminumnya, kopi meningkatkan tekanan pada darah dan denyut jantung. Namun setelah beberapa lama, kopi justru menurunkan tekanan darah, karena antioksidan pada kopi mengaktifkan asam nitrat pada tubuh sehingga terjadi pelebaran pembuluh darah.

Mencegah diebetes
Antioksidan kopi, khususnya asam klorogenat dan guinides, memainkan peranan untuk meningkatkan sel tubuh terhadap insulin yang membantu mengatur gula darah. Faktanya, orang yang minum kopi setiap harinya memiliki risiko lebih rendah terkena 2 tipe diabetes, menurut beberapa penelitian.

Menjaga kesehatan hati
Kopi juga bisa meminimalkan risiko munculnya sirosis dan penyakit hati lainnya. Satu analisa dari sembilan penelitian menemukan bahwa kopi bisa menurunkan risiko kanker hari sebanyak 43%. Hal ini karena peran antioksidan dan kafein di dalamnya.

Meningkatkan kekuatan otak
Minum kopi secara teratur juga dapat membantu mengurangi risiko demensia dan Alzheimer, sama halnya seperti Parkinson. Antioksidan yang terkandung di dalam kopi menangkal kerusakan sel otak dan membantu jaringan saraf untuk bekerja lebih maksimal sehingga otak bekerja lebih baik.

Membantu menghilangkan sakit kepala
Penelitian membuktikan, 200 miligram kafein dapat membantu menghilangkan sakit kepala, termasuk migrain. Walaupun begitu belum ada penelitian yang membuktikan bagaimana cara kafein menghilangkan sakit kepala, namun para peneliti meyakini bahwa kafein meningkatkan aktivitas sel otak yang mengakibatkan pembuluh darah di sekitarnya menegang.
"Penegangan pembuluh darah ini membantu menghilangkan tekanan yang mengakibatkan rasa sakit," ujar Robert Shapiro, M.D., Ph.D., profesor saraf dan Director the Headache Clinic dari Universitas Vermont Medical School, seperti dikutip oleh laman Yahoo! Shine.

Namun, di balik kenikmatannya, kopi menyimpan efek negatif bagi mereka yang tidak mengetahui cara minum kopi yang baik. Minum kopi berlebihan bisa menimbulkan dampak buruk, antara lain, meningkatnya kadar kolesterol jahat dan trigliserida yang akan membuat darah lebih pekat.

Selain itu, kopi akan sangat berbahaya bagi penderita tekanan darah tinggi, karena kafein dapat meningkatkan tekanan darah secara tiba-tiba. Bagi wanita hamil, kopi dapat meningkatkan risiko kematian pada bayi. Kopi pun mengakibatkan tulang keropos. Bagi penderita maag, kopi adalah musuh besar yang harus dihindari karena kafein meningkatkan produksi asam lambung. Kopi pun membuat gelisah, insomnia, dan tremor (tangan bergetar).

Untuk dapat menghindari efek negatif pada kopi, pilih racikan kopi tanpa tambahan gula dan susu, serta mengurangi dosis kopi yang Anda minum setiap harinya. Selain itu, pilih juga jenis kopi yang tanpa kafein. Dan agar 'racun' dalam kopi bisa diminimalisasi, jangan lupa untuk selalu konsumsi 2 gelas air putih untuk setiap satu cangkir kopi yang Anda minum.

sumber : viva.news

3/05/2011 05:24:00 PM

Makanan yang wajib dikonsumsi untuk rambut indah

Tak ada gunanya memakai aneka produk perawatan rambut, jika sel-sel rambut terlanjur rusak. Yang bisa dilakukan adalah merangsang sel-sel baru untuk tumbuh. Salah satunya dengan mengkonsumsi makanan-makanan yang memiliki nutrisi tepat untuk rambut. Apa saja?
Lain masalah, lain pula nutrisi yang harus dikonsumsi. Berikut daftar nutrisi yang diperlukan rambut, sesuai dengan kebutuhannya, seperti yang dikutip dari Lifescript.

1. Rambut rapuh
Rambut hampir seluruhnya dibangun oleh keratin. Saat jumlah keratin berkurang, otomatis rambut menjadi rapuh. Protein adalah sumber keratin yang paling utama. Konsumsi protein yang cukup akan mengembalikan kekuatan rambut Anda. Sumber protein hewani seperti telur dan ikan adalah pilihan yang baik. Mereka seringkali dikenal sebagai 'sumber protein utuh' karena kandungan asam aminonya.Namun menyantap sumber protein nabati seperti kacang-kacangan juga bisa menjadi pilihan.

2. Ketombe
Ketombe adalah masalah rambut yang paling sering ditemui. Munculnya ketombe akan membuat rasa gatal juga kerapuhan pada rambut. Untuk mengatasinya, menkonsumsi omega 3 bisa menjadi solusi. Omega 3 dapat membuat tubuh memproduksi pelembab alami untuk kulit, termasuk kulit kepala. Sehingga kekeringan pada kulit kepala tidak muncul, dan ketombe pun tak akan menjadi masalah. Omega 3 dapat dikonsumsi lewat telur ayam, atau berbagai jenis ikan seperti mackarel, salmon dan tuna.

3. Rambut rontok
Rambut rontok kadang membuat panik. Jumlah rambut rontok yang terus bertambah akan membuat rambut terlihat makin tipis. Kerontokan rambut bisa diakibatkan karena nutrisi yang ada di tubuh tak bisa sampai secara merata hingga rambut. Hal itu bisa disebabkan oleh kurangnya sel darah merah dalam tubuh. Kekurangan sel darah merah akan membuat oksigen yang bertugas mengantarkan nutrisi ke seluruh tubuh berkurang.Untuk menambah produksi sel darah merah, konsumsilah makanan yang kaya zat besi. Zat besi alami bisa didapatkan dari aneka sayuran hijau seperti bayam, brokoli, sawi dan masih banyak lagi.

4. Rambut tipis
Diameter rambut yang tipis akan mengakibatkan rambut cepat patah dan rapuh. Untuk mengatasinya, sel-sel rambut harus diperkuat. Vitamin C yang terdapat pada sayuran dan buah dapat membuat rambut lebih tebal dan kuat. Vitamin C dapat membuat rambut menyerap zat besi lebih maksimal. Dengan jumlah zat besi yang cukup, maka rambut juga akan mendapatkan nutrisinya yang maksimal. Sehingga sel-selnya menjadi lebih kuat dan tebal.

5. Pertumbuhan rambut lambat
Anda susah memanjangkan rambut karena pertumbuhannya yang sangat lambat? Itu bisa berarti asupan vitamin B kompleks di tubuh Anda kurang. Vitamin B kompleks terdiri dari folate, biotin vitamin B6 dan B12. Nutrisi-nutrisi itulah yang akan merangsang sel pertumbuhan rambut menjadi aktif. Asparagus, alpukat, kentang hati sapi dan gandum adalah beberapa bahan makanan yang mengandung vitamin B kompleks.

6. Rambut rusak
Rambut rusak karena pemakaian bahan kimia berlebihan (obat keriting, cat rambut, dan lain-lain) serta penggunaan pengering rambut yang berlebihan sering dialami. Untuk mengembalikan keindahannya, kita perlu menyantap bahan makanan yang mengandung mineral-mineral seperti zinc dan copper. Zinc dapat mengembalikan jaringan rambut yang rusak, sedangnkan copper dapat mencegah timbulnya uban.

7. Rambut kering dan kusam
Rambut kering akan membuat penampilannya tampak kusam. Mengembalikan kelembaban alami rambut bisa dilakukan dengan mudah. Cukup konsumsi air putih yang cukup setiap hari. tak hanya rambut yang akan terlihat lebih indah, kulit Anda pun akan terjaga kelembabannya.

sumber : http://id.promotion.yahoo.com/stylefactor/artikel

3/03/2011 11:24:00 AM

Zinc, Terobosan Baru Pengobatan Diare pada Anak

Diare ditandai dengan buang air besar berbentuk cair atau setengah padat lebih dari 3 kali sehari. Definisi lain menyebutkan diare sebagai penyakit dimana kandungan air tinja lebih dari 200 gram atau 200 ml per hari. Terkadang, tinja yang dikeluarkan disertai lendir dan darah. Berdasarkan lamanya waktu, diare dibagi menjadi 2 yaitu diare akut dan kronik. Diare akut terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung kurang dari 14 hari. Diare akut dapat menjadi kronik apabila berlangsung lebih dari 14 hari. Penyebab diare sendiri bermacam-macam, misalnya: infeksi usus, kekurangan gizi, keracunan makanan, dan intoleransi laktosa. Dari semuanya itu, infeksi menjadi penyebab tersering.

Diare akut nyatanya cukup sering menyerang anak-anak. Data WHO menyebutkan empat anak meninggal dunia setiap menit akibat diare. Sama seperti negara lain, Indonesia juga masih berkutat dengan masalah diare. Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) di Indonesia bahkan menyebutkan diare sebagai penyebab kematian nomor 2 pada balita dan nomor 3 pada bayi, serta nomor 5 pada semua umur. Angka kematian akibat diare juga masih tinggi. SKRT tahun 2004 mencatat angka kematian akibat diare mecapai 23 per 100 ribu penduduk dan pada balita mencapai 75 per 100 ribu balita. Umumnya anak mengalami diare 1,6- 2 kali setiap tahunnya.

Menanggapi hal tersebut, World Health Organization (WHO) mengeluarkan pedoman tatalaksana diare yang baru pada tahun 2005. Pedoman ini pulalah yang kemudian diadaptasi oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) sebagai lima langkah tuntaskan diare (Lintas Diare). Program ini terdiri dari pemberian oralit konsentrasi rendah, pemberianzinc selama 10 hari, pemberian makanan ASI dan MPASI sesuai umur, pemberian antibiotik pada diare berdarah, dan edukasi bagi pengasuh. Dari semuanya itu, ada elemen baru yang dimasukkan oleh WHO, yaitu pemberian zinc.

Mengapa Zinc??



Sejak tahun 1990-an, para peneliti mulai mempelajari pengaruh zinc bagi pengobatan diare. Seperti yang telah diketahui, zinc merupakan mikronutrien yang penting bagi pertumbuhan, perkembangan, maupun sistem imun. Kekurangan zinc dapat menyebabkan gangguan tumbuh kembang, gangguan pengecapan dan penciuman, penekanan sistem imun, buta senja, gangguan memori, maupun gangguan saluran cerna.

Saat mengalami diare, anak kehilangan sejumlah zinc dalam tubuhnya. Padahal, usus membutuhkan zinc untuk perbaikan jaringan mukosa yang rusak, peningkatan absorpsi, serta daya tahan. Untuk itu, peranan zinc sangatlah vital. Lebih dari 300 enzim bekerja dibawah pengaruh zinc, beberapa diantaranya berfungsi untuk memperbaiki pencernaan melalui regenerasi sel. Seiring dengan perbaikan jaringan mukosa, fungsi absorpsi juga meningkat.

Fungsi-fungsi tersebut dibuktikan melalui penelitian selama lebih dari 20 tahun. Pada penelitian tersebut dilakukan penilaian mengenai kerja zinc pada diare akut anak. Pemberian suplemen zinc dilakukan selama episode diare. Hasilnya penambahan zinc dapat mengurangi prevalensi diare sebesar 34%, durasi akut sebesar 20%, dan durasi diare persisten sebesar 24%. Terlebih lagi, kegagalan tatalaksana maupun kematian akibat diare persisten dapat dikurangi hingga 42%. Dalam penelitian tersebut juga ditemukan bahwa zinc dapat mengurangi tingkat keparahan episode diare.

Walaupun diare telah berhenti, pemberian zinc harus tetap dilakukan selama 10 hari. Hal ini berhubungan dengan pertahanan sistem umum. Adanya proteksi profilaktik mampu mencegah diare berulang dalam 2-3 bulan ke depan. Selain itu, insiden pneumonia juga mwenjadi berkurang. Hal ini didukung oleh penelitian Baqui dkk. Mereka memperoleh kesimpulan bahwa pemberian zinc selama 10 hari mampu menurunkan morbiditas dan mortilitas secara signifikan. Pada penelitian yang dilakukan di Bangladesh tersebut, Baqui dkk meneliti 8070 pasien diare berusia 3-59 bulan.

Pemberian Zinc dilakukan sekali sehari selama 10 hari berturut-turut. Untuk balita dibawah 6 bulan, disis penggunaanya 1/2 tablet (10 mg) per hari. Sedangkan untuk balita diatas 6 bulan, dosisnya 1 tablet (20 mg) per hari. Saat ini, zinc dapat diperoleh dalam bentuk tablet dispersible. Tablet akan larut dalam waktu 30 detik. Proses pelarutan dilakukan dalam satu sendok makan air atau Air Susu Ibu (ASI). Untuk anak yang lebih besar, pemberian zinc dapat dikunyah.

Efek samping zinc biasanya berupa muntah dan rasa kecap metalik. Namun, hal ini sangat jarang terjadi. Pelarutan yang baik seharusnya dapat menyamarkan rasa kecap metalik tersebut.  Untuk menekan risiko pneumonia, pemberian bersamaan dengan suplemen vitamin A dapat sangat membantu.

Walaupun zinc memberikan banyak manfaat pada pengobatan diare, bukan berarti oralit menjadi tidak perlu. Keduanya memiliki tugas yang berbeda. Zinc bertugas memperbaiki mukosa usus, sedangkan oralit bertugas mengganti cairan tubuh yang hilang selama diare. Pemberian oralit hanya diberikan selama episode diare. Oleh karena itu, penggunaan zinc dan oralit menjadi pengobatan yang efektif bagi para penderita diare.

sumber : Media Aesculapius Surat Kabar Kedokteran dan Kesehatan Nasional Edisi November - Desember 2010